Kamu seharusnya tak lari...

Dulu, bertahun lalu, seorang sahabat bagiku mengatakan ini.
"Kamu bukannya pasrah. Tapi sebaliknya, kamu melarikan diri."
Saat itu, aku tidak setuju dengannya.
Lari dari apa?
Aku sama sekali tidak lari. Aku hanya menggapai cita yang lain, dan membiarkan Allah memberiku cita yang itu ketika Allah menghendaki aku mendapatkannya.

Saat ini, aku berpikir, apa aku benar-benar lari darinya? Dari sebuah cita yang pernah kutorehkan dimasa lalu?
Atau aku memang tidak lari,, hanya kurang berusaha. Ah, alasan saja.

Alasan saja kah?
...
Belibet tingkat gunung salak ya? ^^
Ketika seorang sahabat kita tetiba mengatakan bahwa kita telah melarikan diri dari masalah. Dari sebuah tujuan yang harusnya kita tuju. Bukan hanya diam dan mengerjakan hal lain tanpa sedikitpun memerdulikannya.
Sebuah "tamparan" yang tak diduga,, mungkin bisa dikatakan demikian.
Dan ya, sahabat adalah seperti itu. Sebuah reminder yang akan mengingatkan kita ketika kita tersalah. Karena kasih sayangnya pada kita.

Ketika itu terjadi, mari bersyukur pada Allah,, karena memberi kita sahabat yang baik.

:)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

it's addict!

Ikhlaskan saja.