Dua Sisi Kompetisi

Dua sisi.
Bagiku, kompetisi itu selalu tentang dua sisi.
Kompetisi dengan orang lain.
Dan,
Kompetisi dengan diri sendiri.

Dua-duanya melelahkan. Bisa membuat depresi, malah...

Kompetisi dengan orang lain, bisa jadi satu hal yang tidak adil.
Karena latar belakang, kemampuan dan banyak hal lainnya yang bisa saja berbeda.
Tidak homogen,, sehingga hasil kompetisinya bisa acak; random.


Kompetisi dengan diri sendiri,,, lebih melelahkan.
Apalagi jika si-diri terlalu memanjakan dirinya sendiri.
Terlalu banyak pemakluman,, terlalu banyak memaafkan dirinya.

Kompetisi dengan orang lain, alat ukur keberhasilannya kadang absurd.
Sukses bagi seseorang, tidak berarti sukses bagi orang lain.
Memiliki IPK empat poin nol-nol, mungkin tidak berarti apa-apa bagi seorang aktifis yang bisa tersenyum lapang ketika apa yang ia perjuangkan di bangku resesi bersama Rektornya tercapai.

Kompetisi dengan diri sendiri,, alat ukur keberhasilannya juga absurd.
Sukses bagi diri sendiri,, lalu merenung kembali, dan timbul rasa tidak puas.


Rumit?

:)

It's ok.
Just live with it.
Both of them.

Dicoba saja.
Tak pernah salah untuk mencoba,,
Berkompetisi untuk sama-sama sukses dengan orang lain dan menantang diri sendiri agar menjadi lebih baik di hari esok.

Berjuang, sayang..
I'll root for you.

Hwaiting ^_^// *lambaipompom

Komentar

Postingan populer dari blog ini

it's addict!

Ikhlaskan saja.