Maafkan Amah, Sayang...
"Fathin!" "Aira!" "Keisha!" Entah berapa kali teriakan itu aku lakukan dalam tiga hari liburanku di rumah mama. Aku sengaja pulang disela jeda kuliahku untuk berlibur bersama mereka. Mumpung liburan sekolah, jarang-jarang bisa menemani calon pemimpin muda Indonesia itu bermain. Namun, sepertinya, aku tidak menemani mereka bermain. Rasanya, aku malah merusak mood mereka untuk menikmati liburan. Dengan teriakanku, dengan ketidaksabaranku. Benar-benar... Mendidik anak itu suatu hal yang sangaaaaaaaaaaaaaaaaaatttttttttttttttt butuh kesabaran. Salah-salah, malah bisa jadi membuat mereka belajar kekerasan dan teriakan sejak mereka kecil. Buktinya, ketika salah satu princess shalihah-ku, Aira, meminta minum susu, dan aku melarangnya karena ia belum makan nasi dengan nada 'marah', ia malah menendang bantal dan kasur yang ada didepannya, ikut marah dan membentak. Salah siapa sehingga ia tahu cara marah dan membentak? Aku. Aku yang mengajarinya c...