Garam: Secukupnya
Alkisah, di suatu kota hujan yang kini lebih sering terik, hiduplah seorang pria yang istimewa. Ia adalah seorang penyampai ilmu yang cerdas. Ia juga seorang suami yang baik. Dan anggota masyarakat yang kontributif. Ia melibatkan diri dengan kegiatan masyarakat sebaik dan seaktif ia mampu. Termasuk, ketika kegiatan perayaan kemerdekaan negerinya tiba. Berbagai lomba diadakan. Tidak hanya untuk saling bersaing, juga untuk menghibur. Untuk itu, dibuatlah sebuah perlombaan memasak. Bukan lomba memasak biasa, tentu. Karena kali ini, yang dibolehkan untuk ikut bertanding adalah para suami. Setiap peserta hanya diperbolehkan datang membawa diri masing-masing. Tanpa catatan, tanpa bumbu rahasia. Hanya dirinya. Bahan masakan dan peralatan sudah tersedia. Bagian pendukung datang berbeda rute. Menu yang harus dimasak adalah; Nasi goreng. Ia, yang adalah seorang suami yang baik, sudah sering memasakkan nasi goreng untuk istri dan keluarganya. Dengan itu, ia bergum...