Best friend comes to be alarm :)
Pernah, suatu hari, seorang sahabat purba, alias sahabat di jaman dahuu kala which is now is not the same again,, bilang:
"tiati,, ntar malah kelupaan.."
Lalu, dengan enteng nya saya bilang. "Ngga lah,, bakal inget terus kok."
Tapi ternyata,, jreng jreng...
Apa yang dia pernah bilang menjadi kenyataan.
Saya lupa.
Saya lupa kalau pernah punya satu impian penting.
Dan sekarang saya sudah lupa bagaimana rasanya dulu saya begitu antusias memiliki impian itu.
Alhamdulillaah,, ada yang mengingatkan saya tentang impian itu.
Hanya dengan dua kata yang ia kirim via wa saat itu.
:)
Di suatu malam yang lain,, saya tidak bisa memejamkan mata hingga terlelap meski jam di hp *maaf, saya tidak punya jam dinding, jam meja maupun jam tangan.. #gmintadibeliinsii.. :p ; sudah menunjukkan pukul dua pagi. Saint hour,, 2AM,, temennya Ok Taecyon Oppa.. :D
Kalau saya terlelap kemudian, saya yakin akan bangun kesiangan dan kemungkinan melewatkan waktu subuh.. Jadi, saya ketikkan sebuah pesan permohonan misscall pada sahabat-sahabat saya di sebuah grup. Memohon agar siapapun yang bangun di jam empat pagi atau jam dekat-dekat waktu adzan subuh menelpon saya dan membangunkan saya.
"Call to wake me up, please.."
Sometime it works,, sometime it does'nt.
Secara saya mengirimkan pesan itu ketika teman-teman sudah tertidur dan mereka baru membuka pesan itu di pagi hari,, bukan di subuh hari..
Adapun seorang teman yang terbangun dan membaca pesan saya,, tapi sayangnya dia terbangun satu jam lebih awal dari waktu permintaan saya untuk ditelpon,, jadilah dia tidak menelpon saya.
And well,, yah. I woke up a little bit later but i still have my time to pray subuh,, masih kebangun jam lima.. :D
Hehe..
There are just two stories about how my best friend became my alarm.
How a best friend could be so beneficial as an alarm to our life.
To keep us in a right way.
To keep us flamed up to catch our dreams.
:)
So, when you have one of them,,best friend,,, keep them well.
At least, in our pray and mind. :)
"tiati,, ntar malah kelupaan.."
Lalu, dengan enteng nya saya bilang. "Ngga lah,, bakal inget terus kok."
Tapi ternyata,, jreng jreng...
Apa yang dia pernah bilang menjadi kenyataan.
Saya lupa.
Saya lupa kalau pernah punya satu impian penting.
Dan sekarang saya sudah lupa bagaimana rasanya dulu saya begitu antusias memiliki impian itu.
Alhamdulillaah,, ada yang mengingatkan saya tentang impian itu.
Hanya dengan dua kata yang ia kirim via wa saat itu.
:)
Di suatu malam yang lain,, saya tidak bisa memejamkan mata hingga terlelap meski jam di hp *maaf, saya tidak punya jam dinding, jam meja maupun jam tangan.. #gmintadibeliinsii.. :p ; sudah menunjukkan pukul dua pagi. Saint hour,, 2AM,, temennya Ok Taecyon Oppa.. :D
Kalau saya terlelap kemudian, saya yakin akan bangun kesiangan dan kemungkinan melewatkan waktu subuh.. Jadi, saya ketikkan sebuah pesan permohonan misscall pada sahabat-sahabat saya di sebuah grup. Memohon agar siapapun yang bangun di jam empat pagi atau jam dekat-dekat waktu adzan subuh menelpon saya dan membangunkan saya.
"Call to wake me up, please.."
Sometime it works,, sometime it does'nt.
Secara saya mengirimkan pesan itu ketika teman-teman sudah tertidur dan mereka baru membuka pesan itu di pagi hari,, bukan di subuh hari..
Adapun seorang teman yang terbangun dan membaca pesan saya,, tapi sayangnya dia terbangun satu jam lebih awal dari waktu permintaan saya untuk ditelpon,, jadilah dia tidak menelpon saya.
And well,, yah. I woke up a little bit later but i still have my time to pray subuh,, masih kebangun jam lima.. :D
Hehe..
There are just two stories about how my best friend became my alarm.
How a best friend could be so beneficial as an alarm to our life.
To keep us in a right way.
To keep us flamed up to catch our dreams.
:)
So, when you have one of them,,best friend,,, keep them well.
At least, in our pray and mind. :)
Komentar
Posting Komentar