Postingan

What should and shouldn't, now...

:) Aku tahu, ini adalah sebuah kebodohan yang nyata. How could I be so stupid like this,,, being frightened by something that i shouldn't be. But, what could I say? It just happened. Made me clearly opened eyes until 2 in the morning, or sometime, worst. Couldn't sleep at all. Stupid right? I know. It is. Yes,, I realized that this episode is happen again. An episode where i would run from the reality and hide behind my reason of "take a rest" or "understanding my self". Which is, it's ok, but not this long. You know, ada satu waktu dalam hidup yang membuat seseorang merasa begitu lelah, fisik dan mental. Dan salah satu jawaban terbaik untuk episode itu adalah "rehat sejenak". "Sejenak" bagi setiap orang itu relatif. Satu hari, dua hari, satu pekan, dua bulan, lima tahun.. Tak tentu sama satu dengan yang lain, aku dengan yang lain. It's OK. Setiap orang boleh "rehat sejenak". Boleh. Tapi, satu...

Salam dari Tokyo...

Gambar
Sebuah foto yang membuatku ingin segera lulus. Bisa bca apa yang tertulis di secarik kertas di foto itu? "Grup ini sudah move on, ada salam dari Tokyo. Kapan bareng kesini?" Itu kalimatnya. Dan aku baru 'hanya' bisa menjawab dengan senyuman dan helaan nafas. Kapan ya, Kumand? Aku ingin sekali bisa melihat tower itu secara langsung. Satu diantara lima tower yang ku impikan bisa ku lihat langsung. Kapan ya? Semoga segera, ya, kawan.. Aamiin... Oh ya,, ini adalah salah satu cara ku menyapa berbagai tempat di dunia,, dengan menitipkan salam pada kenalan yang akan pergi ke daerah itu. Menyampaikan salam, berharap suatu saat nanti aku sendiri yang akan mengucapkan salam secara langsung. You can try it too,, freely .. ^^ NB : Photo's Copy right @kumand_GrupIniSudahMoveOn

Welcome back, my beloved insomnia...

12.30 AM. :) Jam dijital di sudut laptopku memberikan angka itu. :) Yeay! Another sleep-lack night.. :) Should i cry? Or should i smile? Hmmm,, cause crying it's a little bit (you know..),, so we better just smile, right? :) Another insomniac night. Sashil,, nae neun molla yo,, Kenapa aku bisa menjadi salah satu dari makhluk nokturnal. Kenapa aku bisa lebih fokus dengan apa yang [akan dan niatkan] untuk aku lakukan ketika jam sudah menunjukkan angka diatas 10 PM,,, Tidak baik, memang... Memiliki sleep-lack night setiap hari. Hajiman,,, eottokae? What should I do? Berbaring di tempat tidur tidak banyak membantuku untuk segera tertidur. Sampai beberapa hari yang lalu, aku hanya membaringkan badan di tempat tidur,, membolak-balikkan badan, berharap segera terlelap. Tapi, kemarin, sahabatku menyarankan ku untuk mengerjakan 'upaya kelulusanku' saja ketika insomnia itu kembali. Benar. Ia benar. Dengan mengerjakan 'upaya kelulusan' ini, s...

Best friend comes to be alarm :)

Pernah, suatu hari, seorang sahabat purba, alias sahabat di jaman dahuu kala which is now is not the same again,, bilang: "tiati,, ntar malah kelupaan.." Lalu, dengan enteng nya saya bilang. "Ngga lah,, bakal inget terus kok." Tapi ternyata,, jreng jreng... Apa yang dia pernah bilang menjadi kenyataan. Saya lupa. Saya lupa kalau pernah punya satu impian penting. Dan sekarang saya sudah lupa bagaimana rasanya dulu saya begitu antusias memiliki impian itu. Alhamdulillaah,, ada yang mengingatkan saya tentang impian itu. Hanya dengan dua kata yang ia kirim via wa saat itu. :) Di suatu malam yang lain,, saya tidak bisa memejamkan mata hingga terlelap meski jam di hp *maaf, saya tidak punya jam dinding, jam meja maupun jam tangan.. #gmintadibeliinsii.. :p ; sudah menunjukkan pukul dua pagi. Saint hour,, 2AM,, temennya Ok Taecyon Oppa.. :D Kalau saya terlelap kemudian, saya yakin akan bangun kesiangan dan kemungkinan melewatkan waktu subuh.. Jadi, saya ke...

Travelling,,, dan kaki yang tak bisa bebas

Gambar
Sejak lulus S1, saya diberi anugrah berupa kesempatan bepergian ke beberapa tempat yang belum pernah saya datangi sebelumnya. Kadang memang keperluan pekerjaan,, kadang memang direncanakan untuk berlibur. Atau, keperluan kondangan yang diniatkan juga untuk liburan, hehe... Jika sempat, saya senang berbagi kisah perjalanan itu di media sosial. Berbagi foto,, Juga berbagi kesan. Tapi, satu cerita dari teman melingkar membuat saya sedikit sungkan untuk berbagi perjalanan saya. Hari itu, pertama kalinya saya bertemu dengan dia dalam lingkaran. Di pikiran saya,, dia adalah seseorang yang bahagia dengan pernikahannya. Bagaimana tidak,, dia menikah dengan seorang hafidz lulusan luar negeri. Tapi ternyata,, tanpa ditanya, tiba-tiba dia bercerita bahwa dia merasa tertekan. ??? Dia merasa kebebasannya 'dikekang'. Kemana-mana selalu diantar,, Kalau tidak ada agenda kampus,, maka ia hanya menghabiskan waktunya di rumah. Hweee... Suaminya menyeramkan.. *menurut saya :p S...

Selangkah lebih dekat,,,

:) Dua hari terakhir, serasa sedang ada di taman impian hati jaya Ancol dan sedang menaiki roller coaster . Sometimes up, And another second it was so drown.. :) Capek, saya akui. Segerombolan tugas yang harus dikerjakan, bergelut dengan berbagai lintasan pertanyaan,, lalu bertemu dengan sekeranjang kekhawatiran,, lalu terbungkus satu pertanyaan. Rumit ya? Sangat saya. Dari dulu, ketika bercerita pada mr ketika lq,, responnya biasanya sama,, "ergh.. g jelas deh.." :D Mianhe,, Begini. Jadi, Sepertinya hal ini bukan hanya menjadi pengalaman hidup saya. Di ujung Sumatera sana, ada seorang sahabat yang memiliki cerita hampir sama. Hampir,, hanya hampir. Hal yang sama antara kami adalah sama-sama terus ditanyai 'kapan' atas sesuatu yang belum kami miliki. Bedanya,, sepertinya hanya saya yang kemudian 'lari' menaiki ' roller coaster perasaan' dan membuat diri sendiri merasa tidak ingin keluar kosan. Are you with me? Tired to be ...

Selamat,, Anda memasuki tingkat akhir,, dimana Anda ingin menyerah,,, dan ...

:) Selamat,, Anda (saya) memasuki tingkat akhir,, eh,, salah.. tingkat atas ^^,, dimana Anda (saya) ingin menyerah,, dan ingin .... ^^ Hmh,, Jadi mahasiswa tingkat atas ini memang bukan pertama kalinya buat saya. Lima tahun lalu, saya juga berada di posisi seperti sekarang ini. Ingin menyerah? Sangat. Tapi, alhamdulillahnya saat itu tidak menyerah. Sekarang... Sama. Ingin menyerah. Wajar kok,, Kata Uozumi-senpai,, pemain Ryonan di Slam dunk,, "setiap harinya, orang ingin menyerah." Jadi sebenarnya, saya tidak sendirian. ^^ Kalau sudah 'merasa' ingin menyerah, harus bagaimana? Setiap orang punya caranya sendiri, menurut saya. Ada yang tancap gas,, sama sekali tidak menghiraukan rasa itu... Ada pula yang lebih memilih untuk ' break '. Hyups,, take a step aside ,,, untuk menghirup udara yang lebih lapang.. sebelum kembali berhimpitan dengan hal-hal yang menyesakkan. and hyups,, Saya termasuk orang yang memilih untuk 'break...